PGP-3-Kabupaten Ogan Ilir- Dewi Laksanawati-3.3-Aksi Nyata.
3.3.1.10. REFLEKSI AKSI NYATA
Dewi Laksanawati, S.Pd.I.
SD IT Menara Fitrah Indralaya
Kab. Ogan Ilir Sumatera Selatan
Pengelolaan Program
“Qur’an Morning ”
yang Berdampak Pada Murid
Peristiwa (Fact), Perasaan (Feeling),
Pembelajaran (Finding), Penerapan ke
Depan (Future).
· PERISTIWA (Fact)
Latarbelakang
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ
وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik dari kalian adalah yang
belajar al-Qur’an dan mengajarkanya” . (HR. Bukhori)
Al-Qur’an
adalah kitab suci bagi umat Islam, Oleh sebab itu sebagai Pendidikan berbasis
Sekolah Islam, SD IT Menara Fitrah perlu mengembangkan, meneladani dan
mengajarkan Al-Qur’an Dimana salah satu Standar Kelulusanya (SKL) JSIT ialah “Memiliki
Kemampuan Membaca, Menghafal Dan Memahami Al-Qur’an”, salah satu indikator
kompetensinya “Menghafal juz 30 & 4 surat pilihan di juz 29”
Dari hal di atas
dapat diambil kesimpulan bahwa sebagai sekolah Islam tentu kita akan dengan
semaksimal mungkin untuk mencapainya. Namun pada kenyataanya mempertahankan
hafalan Qur’an perlu adanya Kontinuitas baik dari rumah dan juga di
sekolah.
Oleh
sebab itu, saya sebagai guru di SD IT Menara Fitrah berinisiatif mengembangkan
dan merencanakan sebuah program yang dapat menunjang dan mencapai SKL yang
diharapkan dengan mengadakan program yang disebut “QUR’AN MORNING”
Proses
Jalannya Aksi
Untuk
menjalankan program yang dirancang, proses yang perlu dilaksanakan adalah saya
sebagai CGP sekolah tersebut akan :
1.
Koordinasi, berdialog dan bermusyawarah kepada KS terkait evaluasi program yang
dtemukan, hal yang melatarbelakangi merancang dan mengembangkan Kembali program
serta proses yang perlu dan akan dikerjakan.
Koordinasi
Program “Qor’an Morning”
2. Sosialisasi dengan Seluruh Guru
3. Sosialisasi Program ke Murid
Pada tahap ini saya selaku CGP bekerja
sama kepada guru kelas untuk sosialisasi
program “Qur’an Morning”
4.
Dampak yang didapatkan setelah program dijalankan
Adapun dampak/impact yang diharapkan dari program ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan mengahfal murid
2. Menumbuhkembangkan dan mendorong murid untuk
mengambil kontrol dan bertanggung jawab
3. Menjadikan murid lebih mandiri.
4.
Menumbuhkembangkan
kepemimpinan murid akan mendorong murid mengembangkan berbagai sikap-sikap
positif.
5.
Tercapainya SKL JSIT “Menghafal juz 30
& 4 surat pilihan di juz 29”
·
PERASAAN (Feeling)
Banyak hal yang saya rasakan dalam perencanaan program ini, mulai dari perencanaan, koordinasi, sosialisasi sampai terjalinnya program. Bagaimana saya benar-benar harus menjadi penggerak. Banyak pelajaran tentunya yang saya dapat. Pelajaran menggerakan, mensosialisasikan bersama rekan guru serta bersosilisasi bersama seluruh warga sekolah. Dan yang saya rasakan adalah “BANGGA” Ketika program mulai berkembalng kembali dari hari ke hari. Jadi setelah program b enar-benar terasa jalan barulah saya menuangkannya dalam bentuk aksi nyata ini. Pada perjalanan pengembangan program ini ada proses yang tidak mudah. Semangat buat saya 😊
·
PEMBELAJARAN (Finding)
Banyak
pelajaran yang dapat diambil dari program ini diantaranya:
1.
Menumbuhkan jiwa
leadership bagi saya sendiri
2. Menjadi Guru Pneggerak yang sesungguhnya. (Tergerak, Bergerak & Menggerakkan)
·
PENERAPAN KEDEPAN (Future).
Tentu
saja program ini masih perlu bimbingan lebih lanjut, konsistensi terhadap
berjalannya program dan perlunya tahap evaluasi, dan yang perlu diperhatikan
agar program ini dapat berjalan dan menjadi budaya di sekolah. Program ini
memiliki tujuan dan latar belakang yang jelas, sehingga dalam proses berjalnnya
perlu adanya keseimbangan antara Kepala Sekolah, guru dan murid selama program
ini berlangsung. Harapannya Program “Qur’an Morning” ini bukan hanya sebagai
tugas modul saja, akan tetapi menjadi budaya yang terus diterapkan,
dikembangkan serta dibumikan.
Setelah
menjalankan program ini beberapa pekan, tentunya kami selaku Calon Guru
Penggerak Angkatan Ke-3 selalu berkoordinasi dengan kepala sekolah, dan mengevaluasi
hasil dari program ini. Adapun hasil evaluasi dari Kepala Sekolah (a) Konsistensi
(b) Revisi. dengan adanya evaluasi yang
dilakukan maka penerapan kedepannya yaitu akan menjadi budaya/program terbaik
di sekolah.
· Refleksi
https://youtu.be/W9sOeOBtSlE
Komentar
Posting Komentar